GMNI GORONTALO MENILAI DEMO BEM UIR SANGAT POLITIS DAN DITUNGGANGI


DPC GMNI GORONTALO


Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Gorontalo, angkat bicara mengenai demo yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau (BEM UIR)
 
Menurut Ketua DPC GMNI Gorontalo, Mais Nurdin Gerakan yang dilakukan BEM UIR terkesan politis dan ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami Melihat aksi yang kawan-kawan BEM UIR laksanakan itu tanpa dukungan data yang valid, sehingga terkesan sangat politis dan ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab" Tutur Ketua DPC GMNI Gorontalo (14/09)

Mais Mengaskan bahwasannya aksi mahasiswa harus bersifat objektif dan independen yang harus disertai dengan data dan fakta yang jelas. Karena mahasiswa merupakan generasi harapan bangsa kedepan jika, gerakan mahasiswa hanya dimotori oleh kepentingan politik maka negeri ini tidak akan maju.

"Aksi Mahasiswa itu harus bersifat objektif dan independen yang dibuktikan dengan data dan fakta yang jelas. Sebab mahasiswa merupakan generasi yang sangat bangsa harapkan jika, gerakan mahasiswa hari ini ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab maka negeri ini tidak akan pernah maju. Jika gerakan mahasiswa hari ini terkesan politis dan pragmatis maka kepada siapa masyarakat akan berharap?" Tegas Mais

Mais berharap agar demo seperti yang dilakukan BEM UIR itu tidak akan ada lagi di Indonesia. Karena demo seperti ini justru merusak nama baik mahasiswa sebagai agen of analisis, agen of sosial Control, dan Agen Of Change.

"Kami berharap agar di hari-hari selanjutnya gerakan yang seperti BEM UIR lakukan itu tidak akan terjadi lagi di Negeri ini. Sebab gerakan seperti ini justru merusak nama baik mahasiswa yang dikenal sebagai agen of analisis, agen of sosial Control, dan Agen Of Change." Pungkas Mais Nurdin (14/09)

Disisi lain Wakil Ketua Bidang Politik DPC GMNI Gorontalo Sumito Zainudin Halid menilai gerakan tersebut akibat dari gejolak politik 2019. Ia merasa ini ada intimidasi dan tendensi dari pihak lain yang ingin memperalat mahasiswa dalam politik 2019.

"Ini akibat gejolak politik 2019.  Kemudian kalau mahasiswa dalam tanda kutip memaksakan kehendak untuk melengserkan salah satu pimpinan.  saya merasa ini ada intimidasi dan tendensi dari pihak lain yang ingin memperalat mahasiswa dalam politik 2019." Tutur Wakil Ketua Bidang Politik DPC GMNI Gorontalo yang juga menjabat sebagai Presiden BEM STIMB Gorontalo. (14/09)



Ia menambhakan bahwasannya mahasiswa dituntut untuk membela hak-hak masyarakat. Namun dengan aksi seperti BEM UIR laksanakan ditengah panasnya politik 2019 ia berasumsi bahwa BEM UIR sudah mendapat intimidasi dan tendensi dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dalam tridarma perguruan tinggi. Mahasiswa di tuntut untuk membela hak-hak masyarakat. Dengan melakukan aksi seperti itu di tengah panasnya politik 2019 saya berasumsi bahwa BEM UIR sudah menerima intimidasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab." Tegas Sumito Zainudin Halid

Sumito juga memberikan solusi sekaligus berharap, agar kedepannya semua mahasiswa bisa menjaga persatuan dan tidak terpecah belah dengan kepentingan perseorangan.

"Solusi saya kedepannya agar kita semua bisa benjaga barisan mahasiswa Indonesia tetap satu tidak mau untuk dipecah belahkan hanya untuk kepentingan perseorangan. Tetap Semangat dan MERDEKA." Pungkas Sumito Zainudin Halid
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url