INI TINDAKAN GMNI GORONTALO TERKAIT BENCANA ALAM YANG MENIMPA DONGGALA DAN SEKITARNYA
Bencana Alam di | Donggala | Palu | Sulawesi Tengah
FOTO BERSAMA DPC GMNI GORONTALO |
Wakil Ketua Bidang Ideologi DPC GMNI Gorontalo Bung Dimas Adrianto Moidadi mengatakan Aksi penggalangan dana yang mereka laksanakan bukan aksi persoalan materi. Tapi, lebih spesifik keterpanggilan jiwa untuk ikut membantu saudara-saudara mereka yang terkena bencana alam di Donggala, Palu, dan sekitarnya.
"Aksi galang dana itu pasti bicara uang. Tapi hari ini kami turun ke jalan, atas dasar keterpanggilan jiwa untuk meringankan beban dan derita yang saudara-saudara kami yang sedang tertimpa bencana alam di Donggala, Palu, dan sekitarnya" Tutur Bung Dimas (29/09)
Ia menambahkan bahwa mereka laksanakan aksi solidaritas ini dengan hati yang tulus dan ihklas. Sekaligus mengingatkan kepada masyarakat mengenai keindahan berbagi kepada sesama.
"Kami laksanakan aksi ini dengan rasa tulus dan ikhlas dan hal ini sebagai ajang untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan keindahan dalam berbagi rejeki." Ucap Dimas (29/09)
Disamping itu Ketua DPC GMNI Gorontalo Bung Mais Nurdin menguraikan bahwasannya aksi solidaritas galang dana untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian anggota GMNI Gorontalo terhadap masyarakat Donggala dan sekitarnya yang hari ini sedang dirundung duka.
"Aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban bencana alam ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian seluruh anggota dan kader GMNI Gorontalo kepada sesama khususnya masyarakat Donggala, dan sekitarnya yang hari ini sedang berduka." Ungkap Mais
Mereka berharap walaupun bantuan yang akan mereka berikan tidak sebesar bantuan dari pemerintah, setidaknya bantuan itu bisa meringankan beban masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan.
"Kami berharap meskipun bantuan yang akan kami berikan itu tidak sebanding dengan jumlah bantuan dari pemerintah. Setidaknya bantuan kami ini bisa sedikit meringankan beban dan derita yang sedang saudara-saudara kami alami khusunya yang ada di Donggala dan sekitarnya." Pungkas Mais