Konstitusi Dan Agama Untuk Generasi Milenial
Oleh : Moh. Arief Kurniawan
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum UNG |
Konstitusi dan agama
memang tidak dapat dipisahkan. Basis dan sandaran dari konstitusi itu adalah
agama. Atas berkat rahmat allah yang maha kuasa itu disebut dalam priambule UUD
1945. Presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat tidak bisa menduduki jabatannya
dan menjalakan kekuasaannya sebelum ia mengucapkan sumpah atas nama agama.
Begitu pula anggota DPR dan juga semua lembaga negara. Pengadilan ketika
memberikan putusannya "demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha
esa". Putusan undang-undang dengan rahmat tuhan yang maha esa.
Makanya kemudian begitu
pentingnya nilai agama dalam proses relasi negara dan warga negara maka yg
namanya agama itu menjadi kewajiban negara untuk mengajarkan kepada warga
negara. Makanya kemudian di pendidikan sekolah dasar itu ada namanya pendidikan
agama. Mulai dari SD negara mewajibkan dirinya untuk mengajarkan kepada anak-anak khususnya umat islam itu
untuk mengucapkan kalimat tauhid. Semua itu ada dalam kurikulum SD tentang rukun
iman dan rukun islam.
Inilah yang harus kita
pahami bahwa Instrumen utama pencapaian daripada tujuan negara indonesia kata
konstitusi ialah mencerdaskan kehidupan bangsa (Pendidikan). Sehingganya satu
satunya elemen dalam konstitusi yang disiapkan uang minimal 20% dari APBN tiap
tahun adalah pada sektor pendidikan.
Iven anggaran presiden pun tidak disiapkan oleh konstitusi minimal
sekian persen. Inilah istrumen utama guna
pencapaian tujuan negara. Sehingganya ketika Ada fenomena" sosial
yang terjadi baik dalam basis vertikal dan basis horizontal solusinya adalah kuatkan sektor pendidikan.
BACA JUGA : REFLEKSI KEMERDEKAAN
Apa tujuan pendidikan
kata kobstitusi? Bukan pendidikan itu menciptakan profesor, doktor dan
sebagainya bukan itu. Tetapi tujuan dari pendidikan kata konstitusi adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa, iman, takwa dan berakhlak mulia. Inilah yang
ingin dicapai oleh negara, jika tujuan ini telah tercapai maka di tiap-tiap
kecamatan itu tidak perlu ada polsek dibangun.
Karena semua manusia
yang hidup dibumi indonesia beriman dan bertkwa serta berakhlak mulia.
Sehingganya ketika kehidupan ini tercapai yaitu kehidupan terang tidak ada lagi
yang lapar diantara yang kenyang. Seluruh masyarakatnya saling menjaga saling
peduli satu dan lainnya inilah yang dinamakan dengan kehidupan sejahtera adil
dan makmur. Itulah yang ingin disasar oleh tujuan negara. Sehingga pesan
konstitusional kepada seluruh elemen bangsa
adalah ketika petunjuk dalam seiap deru deru kehidupan menjadi
keniscayaan untuk mencari setitik cahaya dalam sebuah kegelapan.
BACA JUGA : MOMB UNG DAN SEJUTA INVESTASINYA
Kita sebagai warga
negara, bahkan sebagai pelaku kekuasaan sekalipun setiap detik, bahkan setiap
tarikan nafas pasti membutuhkan petunjuk itu. Sehingganya kobstitusi itu harus
tetap hidup, berjalan sesuai dengan kehidupan bangsanya (Living constitusion)
konstitusi sebagai jiwa dan agama sebagai ruh yang akan tetap hidup dalam
denyut nadi kita dan menjadi petunjuk bagi kita saat ini dan genersai
kedepannya.