HMMI WILAYAH VI TUNTUT KEMENRISTEKDIKTI BERTINDAK TEGAS DALAM MENGAWAL KASUS SKORSING MAHASISWA SAMPAI SKORSING ITU DICABUT

Suasana Aksi HMMI (18/03)
Suasana Aksi HMMI (18/03) (Foto: HMMI Wilayah IV)
Makasar – Ratusan mahasiswa manajemen yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) Wilayah VI (Sulawesi, Maluku & Papua) melakukan unjuk rasa di fly over dan Kantor Kopertis Wilayah IX Senin, (18/03)

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada ketiga rekannya yang diskorsing oleh pihak kampus,  yaitu Mardrinato, Komang Jordi dan Febriansyah.

Koordinator Wilayah VI HMMI, Akhmal Novriyanto Kadir mengatakan kasus ini adalah bentuk dari pembungkaman kepada mahasiswa untuk menghentikan setiap aksi-aksi di ruang mimbar akademik.
“Sementara demokratisasi itu dijamin dan dilindungi oleh hukum. Kita bisa kembali melihat pada UUD 1945, kebebasan berpendapat dan berekspresi sudah menjadi hak paten” kata Akhmal lewat rilis resminya kepada Sangfajarnews.com (18/03)
Akmal menyayangkan, esensi dari pendidikan yang sebenarnya telah hilang karena tidak dilaksanakan sebagaimana yang diamanatkan dalam konstitusi.

“Kita semua tahu bahwasanya pendidikan di selenggarakan dalam rangka sebagai wujud untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai yang terkandung dalam UUD 1945. Namun, yang terjadi sekarang justru melenceng dari apa yang di amanatkan oleh UUD 1945.” Jelas Akmal. (18/03)

Mereka juga menuntut Kemenristekdikti agar bertindak tegas dalam mengawal kasus skorsing tersebut sampai skorsing ketiga rekanya dicabut oleh pihak kampus.

“Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia Wilayah VI Meminta kepada pihak Kemenristekdikti untuk mengawal kasus pencabutan SK Skorsing 3 Mahasiswa Manajemen FEB UNANDA PALOPO.” Tegas Akmal (18/03)

Ia menambahkan, bahwasanya Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) Wilayah VI telah berkomitmen akan terus mengawal dan melakukan aksi sampai SK Skorsing tersebut dicabut.

“Kami dari Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia Wilayah VI  berkomitmen untuk terlibat dalam mengawal kasus skorsing mahasiswa manajemen FEB UNANDA PALOPO. Apabila tuntutan kami tak ditindak lanjuti sebagaimana mestinya, maka kami akan terus melakukan aksi di beberapa titik yang ada di Sulawesi, Maluku & Papua.” Pungkas Akmal (18/03)

Editor: WL

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url