Harlah Pancasila Disambut New Normal: Gotong Royong Menuju Indonesia Maju
Sekretaris DPC GMNI Surabaya, Achmad Yusril Yusyar Yahya
Tidak sedikit adanya perubahan dari tahun sebelumnya, yang mana biasanya masyarakat Indonesia bergema, menyambut kelahiran Pancasila dengan melakukan kegiatan-kegiatan kebangsaan.
Dimulai dari Upacara Bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, memakai baju adat dan melakukan aktualisasi baru dalam lini pendidikan untuk menyambut kelahiran falsafah bangsa kita tersebut. Sekarang seluruhnya serba virtual dan serba terbatas.
Di situasi yang sekarang, sangat mengagetkan masyarakat Indonesia dengan adanya wacana baru yang dikenal dengan istilah modern yaitu "New Normal" ini.
Pemerintah melakukan optimalisasi kebijakan baru yang bertujuan untuk melanjutkan roda perputaran ekonomi serta sosial masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 ini .
Setelah di berlakukannya PSBB di titik titik kota besar di Indonesia sebagai sarana memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Indonesia mempunyai PR yang besar untuk mewujudkan keadilan sosial dan mengembalikan karakteristik serta nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dalam momentum kelahiran Pancasila 1 Juni ini masyarakat Indonesia harus bekerja ekstra untuk mengamalkan ajaran-ajaran bung karno.
Bagaimana berkehidupan yang bebas serta mewujudkan nilai-nilai sosial dan demokratis. Semangat berbangsa dalam melakukan diskusi virtual dalam gerakan konkret, yaitu "Pancasila dalam Tindakan, Gotong royong menuju Indonesia maju".
Salah satu upaya yang dilakukan kalangan akademisi dan aktivis untuk membangun semangat gotong royong Bung karno.
Jangan sampai dalam situasi "New Normal" ini, yang serba terbatas dan dibatasi ini menumbuhkan mental Individualistik dan mental liberalistik muncul dibenak masyarakat Indonesia.
Sehingga kepeduliaan akan sekitar dengan pepatah "mikul duwur mendem jero" dan berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing ini semakin tergerus, dan hanya menjadi fiktif belaka di masyarakat Indonesia.
Di saat seperti ini harus muncul action clan baru, muncul Bung Karno muda, untuk melanjutkan tongkat perjuangan para founding father dalam menanggulangi problematika bangsa sekarang, melakukan advokasi kepada masyarakat untuk melakukan desa binaan, desa pancasila serta desa tematik sebagai wujud pengabdian kita kepada bangsa dan negara ini.
Memberikan dorongan dan kontribusi nyata kepada masyarakat untuk mengedukasi serta mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah krisis Integrasi Sosial dan panic buying masyarakat. Sehingga optimisme masyarakat demi sedikit akan tumbuh kembali.
Pancasila adalah revolusi yang nyata dari alam fikiran Bung Karno sebagai Philoshofisce Grondslag (dasar, jiwa, tanam) negara ini, harus di tanamkan dari segala lini. Terutama pemerintah, pejabat negara, akademisi hingga kalangan masyarakat umum.
Dalam psikologi sosial yaitu positivisme, masyarakat Indonesia harus yakin dan mampu serta percaya dengan kekuatan yang dimiliki, yaitu "Gotong Royong" untuk menghadapi klaster baru ini.
Jangan mau kita dijajah oleh new imperialisme dan mew kolonialisme dibalik topeng kaum elitis dan oligarki politik. Sehingga yang terjadi, masyarakat arus bawah diombang ambingkan dengan sistem baru yang nantinya kebijakan yang dibuat menguntungkan kaum elit dan mencekik kaum di bawah.
New Normal harus melihat nilai yang ada di Pancasila, semangat gotong royong dan keadilan masyarakat terutama kaum marhaen yang tertindas selama pandemi ini. Sebagaimana revolusi Pancasila memenangkan Masyarakat Indonesia untuk mengusir penjajah dalam kemerdekaan Indonesia
Merdeka
#SelamatHariLahirPancasila
Penulis:
Achmad Yusril Yusyar Yahya
Sekretaris DPC GMNI Surabaya