Prihatin terhadap Warga, GMNI Medan Galang Dana dan Bangun Dapur Umum untuk Korban Banjir
Foto: GMNI saat melakukan kunjungan ke Korban Banjir yang ditemui oleh Pak Haji Hardu sebagai Tokoh Masyarakat |
Medan Sumut, Sangfajarnews.com - Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan yang tergabung dalam GMNI Kota Medan,melaksanakan kegiatan penggalangan dana untuk saudara-saudara korban musibah Banjir Bandang Medan pada persimpangan Jl. Jamin Ginting didekat Pintu 1 Universitas Sumatera Utara (USU).
Andreas Silalahi, Ketua Satuan Tugas Tanggap Bencana DPC GMNI Kota Medan dalam kesempatannya mengatakan keprihatinannya atas musibah Banjir Bandang yang terjadi di Medan, maka dari itu, kata dia, GMNI di Medan tergerak hatinya untuk membantu meringankan para korban sebagai agenda kegiatan organisasi.
"Tentunya kita sangat prihatin akan kejadian yang beberapa hari ini menimpa Kota Medan,olehnya itu GMNI sebagai organisasi yang lahir dari Rahim Rakyat, akan bekerja secara Gotong Royong untuk saling membantu antar sesama tanpa memandang untung atau rugi dalam bekerja memberikan bantuan. Ini sebagai bagian dari kegiatan organisasi," katanya kepada Sangfajarnews.com, Sabtu (5/12/2020).
Andreas juga menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilakukan GMNI terkait penggalangan dana ini akan terus dilakukan baik turun dijalan secara langsung maupun membuka donasi melalui Pamflet terkait hal yang dibutuhkan oleh para korban banjir, seperti bahan makanan,peralatan sekolah ataupun uang tunai.
"Kami akan terus melakukan penggalangan dana baik turun dijalan maupun membuka donasi lewat Pamflet. Dari hasil itu semua akan kita berdayakan untuk membuat dapur umum disekitaran lokasi yang terdampak, Apotek darurat serta kegiatan seperti Trauma Healing terkhususnya kepada anak-anak yang terdampak," jelasnya.
Usai menggelar penggalang dana gotong royong disekitaran simpang Kampus USU, GMNI langsung mengujungi lokasi Banjir Bandang pada JL. Avros, Kecamatan Medan Maimun, Keluarahan Kampung Baru untuk memberikan bantuan. Dalam kunjungan itu, GMNI disambut baik oleh warga yang ada disana.
Pak Haji Hardu selaku Tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Baru sangat mengapresiasi niatan baik dari GMNI Medan dan bersedia mengantarkan rekan-rekan GMNI untuk lansung meninjau lokasi Banjir serta menyiapkan tempat sebagai Dapur Umum untuk sebagai salah satu rangkaian kegiatan GMNI.
"Saya sangat mengapresiasi niatan baik kalian. Besok kalian datang, lagian inikan sudah malam, besok kita sama-sama lihat lagi biar makin jelas, tapi siapkan pakaian tempurnya ya," pungkas Pak Haji Hardu sembari tertawa akrab kepada kawan-kawan GMNI.*
Red: Banjir yang melanda Kota Medan beberapa hari belakangan memang menjadi pusat perhatian baik secara lokal maupun nasional.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Medan, Raditya Jati menyebutkan, tingginya muka air terpantau antara 30 hingga 60 cm pada hari ini.
Dari pantauan Sangfajarnews.com yang diambil dari data Pusat Pengendalian Operasi Kota Medan menyebutkan, banjir di Medan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.
Reporter : Pangrat.
Editor : Adhar.