Peraturan WhatsApp Terbaru yang Bikin Pengguna Ketar-ketir
Ilustrasi WhatsApp |
Sangfajarnews.com -- Aturan baru WhatsApp yang bakal segera diterapkan mewajibkan penggunanya untuk merelakan datanya diambil dan dipakai grup Facebook, termasuk Instagram dan lainnya. Mungkin hal ini dianggap biasa oleh netizen Indonesia yang kurang peduli terhadap data yang sering dimasukan ke internet.
Namun paling tidak, kita mesti tahu data pribadi apa saja yang bakal diambil Facebook dan Instagram, sehingga bisa antisipasi.
WhatsApp mulai memberikan notifikasi kepada para pengguna platformnya terkait pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi.
Salah satu pembaruan penting yang dibawa kali ini adalah WhatsApp akan berbagi data penggunanya dengan Facebook yang notabene merupakan perusahaan induknya.
Selain itu, ada pula perubahan kebijakan yang berkisar soal pemrosesan data pengguna dan komunikasi dengan pemilik akun bisnis.
Sebelum memberikan keputusan, pengguna perlu memperhatikan hal-hal penting terkait kebijakan baru yang digulirkan oleh WhatsApp kali ini.
Berikut KompasTekno merangkum hal-hal penting yang perlu pengguna ketahui sebagaimana dihimpun dari The Indian Express, Jumat (8/1/2021).
Tanggal berlaku kebijakan baru WhatsApp
Pembaruan kebijakan layanan dan privasi memang kerap kali dilakukan oleh berbagai penyedia aplikasi.
Pengguna pun diharuskan menerima pembaruan tersebut untuk bisa menggunakan aplikasi.
Sama halnya dengan WhatsApp. Kali ini, aplikasi perpesanan instan itu akan secara efektif memberlakukan kebijakan privasi baru mulai 8 Februari 2021 mendatang.
Sebelum tenggat waktu tersebut, pengguna WhatsApp diberikan tiga opsi terkait kebijakan baru ini, yakni menyetujui, menunda persetujuan, atau tidak setuju.
Memaksa setuju menyerahkan data ke Facebook
Apabila setuju, berarti pengguna memberikan hak penuh pada WhatsApp untuk menggunakan dan mengelola informasi pengguna sebagaimana aturan yang tetapkan olehnya.
Apabila pengguna menunda persetujuan, kemungkinan besar WhatsApp akan kembali mengingatkan pengguna di kemudian hari.
Jika tidak setuju, maka WhatsApp tidak akan bisa dipakai lagi.
Dengan kata lain, WhatsApp memaksa pengguna agar menyerahkan data ke Facebook.
Padahal, di pembaruan kebijakan sebelumnya, WhatsApp masih memberikan opsi kepada pengguna untuk memilih meneruskan data ke Facebook atau tidak.
Di samping itu, kebijakan baru ini juga akan meningkatkan keterkaitan pengguna WhatsApp dengan produk lainnya dari perusahaan Facebook.
Jenis data pengguna yang diteruskan ke Facebook
Di bagian FAQ, WhatsApp menjelaskan akan meneruskan informasi pengguna yang bersifat pribadi, yaitu seperti :
- lokasi pengguna
- alamat IP perangkat (hape/laptop)
- daftar kontak.
Selain itu data terkait perangkat pengguna juga diteruskan, seperti :
- level baterai
- kekuatan sinyal
- versi aplikasi
- informasi browser
- jaringan seluler
- informasi koneksi
- nomor telepon
- operator seluler atau ISP yang dipakai.
Kebijakan baru WhatsApp menyatakan bahwa WhatsApp tetap bisa melacak lokasi pengguna meskipun tidak mengaktifkan fitur lokasi/GPS di perangkat.
Sebab, WhatsApp mengumpulkan alamat IP dan informasi lain seperti kode area dan nomor telepon untuk memperkirakan gambaran lokasi secara umum.
WhatsApp pun setidaknya bisa mengetahui di kota atau negara mana pengguna berada.
Membuat makin terikat dengan produk Facebook
Di dalam kebijakan baru WhatsApp tertera bahwa, jika pengguna menggunakan layanan pihak ketiga atau produk perusahaan Facebook lainnya yang terintegrasi dengan WhatsApp, maka layanan tersebut juga dapat menerima informasi yang dibagikan pengguna.
Jenis layanan itu misalnya Instagram, Facebook, Onavo, dan lainnya.
Sebagai contoh, ketika pengguna menggunakan Google Drive atau iCloud untuk mencadangkan obrolan WhatsApp, maka layanan cloud itu pada dasarnya juga mendapatkan informasi pengguna.
Berbagai data pengguna yang diteruskan WhatsApp kepada Facebook ini akan digunakan untuk keperluan iklan dan penyesuaian layanan di seluruh produk perusahaan Facebook.
Bagaimana jika aplikasi WhatsApp dihapus atau uninstall?
Jika seseorang hanya menghapus aplikasi WhatsApp dari perangkatnya tanpa memakai fitur "hapus akun saya" di aplikasi, maka informasi pengguna tersebut akan tetap tersimpan di server WhatsApp.
WhatsApp menambahkan, ketika seseorang menghapus akunnya, salinan pesan yang dimiliki pengguna lain terkait dengan orang itu tidak akan ikut terhapus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Perubahan Kebijakan WhatsApp"