Ramadan: Harus ada Langkah Kongrit dan Terukur yang diberikan Pemkot dan Polres agar Masyarakat Baubau Bijak dalam Bermedsos
Foto : Ilustrasi Logo Medsos dengan tulisan bijak bermedia sosial dari Pemuda PO-5 Baubau/Sangfajarnews. |
Baubau Sultra, Sangfajarnews.com - Kebebasan mengakses layanan internet atau digital ini membuat sebagian masyarakat bisa dengan mudahnya membagikan konten hoaks dengan berlindung di akun fake atau palsu. Hal ini jelas membuat para aparat penegak hukum kesulitan menelusuri orang dibalik kabar hoaks tersebut.
Belum lama ini Kota Baubau, terjadi kasus kriminal yang viral lewat video yang beredar luas via medsos WA dan Facebook. Bahkan beredar foto dimedsos yang diklaim sebagai tersangka atau pelaku kekerasan pencucian motor diperempatan Puskesmas Wajo Baubau, padahal dipastikan orang dalam foto itu adalah kasus berbeda yang berada di tempat lain.
Hal ini pula dibenarkan oleh Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari SIk. yang dijelaskannya dalam grup Humas Polres Baubau bahwa orang tersebut adalah kasus di nonblok waktu lalu dan dinyatakan sebagai informasi hoaks.
Ketua Pemuda PO-5 Kota Baubau, Ramadan menilai, apa yang terjadi di jagat media sosial saat ini sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, media sosial di Indonesia sudah menjadi alat penyebaran konten-konten hoaks.
“Banyak ajaran radikalisme yang tersebar dimedia social, apalagi sekarang banyak berita hoax tentang Covid-19, Vaksinasi dan lain sebagainya. Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi Baubau telah menjadi kota moderen yang dikelilingi benteng terbesar didunia, dengan masyarakat yang agamais, rukun dan sejahtera, santun dan bahagia, berakar pada budi pekerti yang luhur dan budaya yang agung,” ujar Ramadan keapda Sangfajarnews.com. Kamis (15/7/2021).
Ramadan juga menuturkan, semua sarana layanan digital yang masuk di daerah ini sungguh sangat dinikmati para pengguna internet, pengguna medsos, percakapan sosial, surat elektronik, mesin, dan lain-lain, namun masyarakat Baubau harus bijak dalam menggunakannya.
“Kita sangat menikmati itu, tetapi kita harus bijak. Cek dan ricek dulu sebelum membagikan, atau mengapload berita dan informasi, jangan diterima mentah-mentah karena tentu ada konsekuensi sosial maupun hukum dari akibat kita tidak bijak bermedsos,” tuturnya.
Ia pun berharap harus adanya langkah kongrit yang terukur dari Pemkot Baubau dan juga Polres Baubau dalam hal ini dan juga harus ada peran masyarakat untuk bahu-membahu menciptakan suasana yang aman dan damai.
“Marilah kita jaga bersama kota ini, baik masyarakat, Pemkot, dan Polres. Kita harus bahu-membahu, ini akan berdampak pada investor yang masuk. Dan daerah ini pasti akan maju jika daerah ini aman dan damai,” tandasnya.**
Laporan : Adhar.
Editor : Adhar.