Refleksi 76 Tahun Indonesia Bangkit
Penulis : Novi Astuti Thalenday, Kader GMNI Kendari.
Sangfajarnews.com - Hei kalian yang mengaku sebagai anak bangsa, yang mengaku
sebagai pemuda pemudi indonesia. Apakah kalian tau ? Bahwa pada tahun 1945
sebelum kemerdekaan, Para pendahulu kita berjuang mati matian melawan penjajah
bangsa asing. Bahkan mereka merelakan keluarga serta nyawanya hanya untuk
memerdekakan indonesia.
Sebelum akhirnya indonesia menyatakan kemerdekaanya banyak
perbedaan pendapat yang terjadi saat itu. Golongan muda dan golongan tua saling
bersahutan. Golongan muda memiliki keinginan agar kemerdekaan di segerahkan.
Namun golongan tua tidak menyetujuinnya. Sehingga terjadilah peristiwa
Rengasdengklok 16 Agustus 1945. Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh
sekumpulan pemuda dan di bawah ke Rengasdengklok, Karawang.
Ir.Soekarno pada saat itu di desak oleh para pemuda dan
kelompok golongan muda untuk segera menyatakan kemerdekaan. Yang ternyata
soekarno sendiri telah berniat untuk mengumukan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 sehingga golongan muda dan golongan tua bersepakat jika pengumuman
Kemerdekaan dan Pembacaan teks Proklamasi dilaksanakan di jakarta.
Dan tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10:00 WIB.
Indonesia resmi menyatakan kemerdekaannya "Perjuanganku lebih muda karena
megusir penjajah, Tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa mu
sendiri - Ir.Soekarno"
Setelah peralihan kepemimpinan dari Ir.Soekarno kini Soeharto resmi menjadi pemimpin negeri ini. 32 Tahun bukanlah waktu yang singkat. Sehingga pada tahun 1998 terjadi kerusuhan besar besaran yang mengakibatkan golongan muda kembali bersatu mengkritik pemerintahan Orde baru dan keruntuhan Ekonomi akibat dari Krisis finansial Asia 1997. Hasil daripada kerusuhan itu mengakibatkan Soeharto terpaksa harus mundur dari jabatanya dan pembentukan kabinet reformasi pembangunan dibawah kepemimpinan B.J.Habibie.
Pasca Reformasi sampai saat ini indonesia telah banyak melewati berbagai macam tantangan dan tepat pada hari ini 17 Agustus 2021. 76 Tahun indonesia merdeka. Deretan Peristiwa dan kisah tertulis indah dalam catatan sejarah perjalanan indonesia. 76 tahun Indonesia. Usia yang tidak lagi muda, Regenerasi yang terus tumbuh dan berkembang membuat indonesia menjadi salah satu negara yang sangat besar ditambah dengan kekayaan alam serta adat istiadat sampai membuat Indonesia bak surga dimata dunia.
Sebagai anak bangsa tentu di momentum hari lahir kemerdekaan
Selalu dilakukan seremonial dalam bentuk memperingati hari kemerdekaan negara
indonesia. Namun tahun 2021 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Apalagi
hampir Dua tahun masyarakat indonesia terbatas dalam melakukan aktivitas.
Dan bukan rahasia lagi, ada banyak kasus dan peristiwa yang
terjadi selama masa pandemi ini. Kebijakan kebijakan yang di keluarkan
pemerintah seolah ingin mengibarkan bendera perang dengan rakyatnya sendiri.
Ruu Omnibus law yang di anggap dapat mensejahterakan masyarakat justru membuat
masyarakat semakin terpuruk, ketimpangan atas aturan yang di buat pemerintah
terlihat sangat jelas. Hak yang seharusnya di dapat oleh masyarakat justru di
atur oleh undang undang yang tidak masuk akal ini, yang kaya semakin kaya dan
yang miskin semakin miskin.
Dana bansos yang sangat di nanti nantikan masyarakat justru
di salah gunakan oleh tangan tangan yang tidak bertanggung jawab. Sungguh
sangat di sayangkan di tengah kondisi seperti ini masih ada juga manusia yang
tega berbahagia di atas penderitaan manusia lainnya.
Kekerasan berbasis gender juga banyak terjadi khususnya di
lingkungan keluarga. Di tengan kondisi seperti ini banyak pekerja yang
kehilangan pekerjaannya. Sehingga konflik antara suami istri tidak dapat di
hindari, kekerasan sering terjadi akibat kebutuhan ekonomi yang sudah mulai
tidak stabil.
Sekolah tatap muka ditiadakan, perlu kita ketahui bersama bahwa sekolah daring sangat tidak efektif bagi anak anak. Apalagi yang tidak memiliki fasilitas yang memadai, jaringan yang kurang bersahabat sehingga banyak anak anak yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar. Tempat ibadah yang dibatasi, bahkan ketika kita ingin mengahadap tuhanpun mulai di atur. Seharusnya kita mendekatkan diri, meminta pertolongan dan kesehatan untuk tetap kuat melewati kondisi seperti ini.
Deskriminasi masih saja terus terjadi di negeri ini. Suara
Mahasiswa di bungkam, Investasi dimana mana, Pertambangan berkembang pesat,
Konflik Agraria yang tak kunjung selesai, Hutan dan masyarakat adat kini mulai
terlengserkan dari wilayahnya. Inilah rentetan rentetan kasus yang terjadi
sebelum dan selama masa pandemi.
Akibat virus buatan manusia mampu melumpuhkan dunia, dan Indonesia adalah salah satu negara yang paling terdampak dengan adanya virus ini. Maka harapanku sebagai anak bangsa, Bangkitlah negeriku, Cepatlah kau pulih. Sebab banyak hal yang harus kita ciptakan dan wujudkan. Banyak kasus yang harus kita bongkar bersama, dan banyak orang yang tidak bertanggung jawab yang harus di adili oleh negeri ini.
Dirgahayu Negeriku...
Panjang Umur Kemerdekaanku...
76 Tahun Indonesia Bangkit...**