Tegas, KNPI Kutim Dukung Nakes Tuntut Hak ke RSUD Kudungga
Foto : Aleks, Sekretaris DPD KNPI Kutim/Sangfajarnews. |
Kutim Kaltim, Sangfajarnews.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim), Aleks mendukung gerakan aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan terhadap kondisi karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga.
Aksi protes yang dilakukan oleh Solidaritas Tenaga Kesehatan kepada pihak RSUD itu, dilakukan dalam bentuk aksi demonstrasi, Kamis (4/11/2021).
Menurut Aleks, protes disertai tuntutan para tenaga kesehatan itu tak seharusnya terjadi. Seharusnya, sebagai garda terdepan, dalam pembangunan mereka mesti mendapatkan prestise.
"Secara terbuka, kami katakan, ya, DPD KNPI Kutai Timur berdiri bersama nakes (tenaga kesehatan) yang tengah memperjuangkan tuntutannya kepada pemerintah daerah," katanya tegas, kepada awak media, Selasa (9/11/2021).
Dalam hal ini, lanjut Aleks, pemerintah terutama pihak pimpinan RSUD harus bersikap. Mendengarkan dan mewujudkan aspirasi para nakes tersebut.
"Kepada pihak bersangkutan (pemerintah daerah dan RSUD), jangan mendiamkan, terlebih lagi lari dari kelalaian yang dibuat," ujarnya.
Selain bersolidaritas bersama para tenaga kesehatan, pihaknya juga mendorong Bupati Kutai Timur agar sesegera mungkin mengupayakan empat tuntutan yang sudah dilayangkan.
"Tolong, kepala daerah Pemkab Kutim menunjukkan keberpihakannya kepada pahlawan bangsa kita. Mereka selama ini mengambil resiko yang sangat besar, untuk kesehatan hingga keselamatan manusia di Kutai Timur," harapnya.
Kemudian, lanjutnya, hal yang tak kalah penting yakni soal transparansi pengelolaan keuangan RSUD Kudungga. Ia menilai, tuntutan keterbukaan para karyawan adalah amanat konstitusi dan seyogianya diindahkan terutama kepada pimpinan rumah sakit.
Perlu diketahui, 150 karyawan RSUD Kudungga melakukan unjuk rasa pada Kamis (4/11), di Gedung Serba Guna, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi.
Terdapat empat tuntutan yang disampaikan oleh para tenaga kesehatan tersebut. Diantaranya menuntut transparansi keuangan, hentikan intimidasi, bayarkan jasa pelayanan Covid-19 hingga restrukturisasi manajemen RSUD Kudungga.**
Laporan : Ari.
Editor : Adhar.