Permalukan Pelatih Billiar, Ketua GMNI : Gubernur Sumut Minim Etika
Foto : Daniel Sigalingging, Ketua DPD GMNI Sumut/Sangfajarnews. |
Medan Sumut, Sangfajarnews.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) Sumatera Utara (Sumut) merasa sangat geram dengan tingkah
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Pasalnya Gubernur Sumut itu telah melakukan tindakan tidak
diperlukan dengan mempermalukan Pelatih Billiar Sumut didepan umum pada acara
Pemberian Tali Asih kepada Atlet PON di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021).
"Ini Gubernur Sumut sepertinya perlu ke psikiater, masa
karena orang tidak tepuk tangan ketika dia bicara, sampai dipanggil ke depan,
dijewer, dianggap remeh, bahkan sampai diusir. Ini bukan masalah over gila
hormat lagi, tetapi ada gangguan pada psikologis beliau," ucap Daniel
Sigalingging selaku Ketua DPD GMNI Sumut, Rabu (29/12/2021).
Daniel Sigalingging juga mempertanyakan maksud kalimat
"Tidak usah dipakai lagi, kau langsung keluar" yang dilontarkan Gubernur
Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada acara itu.
"Apakah dalam statement tersebut Pelatih Billiar
tersebut dikeluarkan dari Tim Kepelatihan Olahraga Biliar Sumut? Kalau benar
dikeluarkan, berarti Gubernur telah memutus sumber rezeky dan mata pencaharian
Pelatih tersebut hanya karena tidak tepuk tangan padanya," tambah Daniel
dengan nada geram.
Daniel menuntut Edy meminta maaf langsung kepada Pelatih
tersebut dan juga kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara atas tingkah lakunya
yang memalukan seluruh masyarakat, kemudian menyarankannya untuk langsung
berangkat ke psikiater. Bahkan Daniel menyampaikan siap mendanai biaya
pengobatannya bila memang diperlukan.
"Memang minim etika dan minim prestasi Gubernur Sumut
ini. Kalau tereskpose media selalu hal kontroversi yg tersorot, karena memang
tidak ada hal membanggakan yang bisa disampaikan kepada public,” tandas Daniel.
Sebelumnya beredar video Gubernur Sumatera Utara menjewer Pelatih Billiar Sumatera Utara yang viral di jagat Media sosial. Dalam video tersebut Edy terlihat marah dan mempetanyakan kenapa ada Pelatih yang tidak tepuk tangan ketika dia pidato hingga berujung pada penjeweran dan pengusiran kepada pelatih tersebut.**
Laporan : Redaksi.
Editor : Adhar.