Jaringan AHLI Soroti Biaya Admin Tak Wajar Pada Nasabah Pengguna Jasa Agen BRIlink
Foto : Jaringan AHLI saat melakukan aksi unjuk rasa/Sangfajarnews. |
Kendari Sultra, Sangfajarnews.com -Puluhan massa dari Lembaga Jaringan Advokasi Hukum Dan Lingkungan Indonesia (Jaringan AHLI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor BRI Cabang Kendari memprotes tingginya biaya admin pada transaksi BRIlink yang dikenakan pada nasabahnya.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa didua tempat Kantor BRI yang ada di Kota Kendari, yakni: Bank BRI Kantor Cabang KC By Pasz Kendari yang bertempat di Jalan La Ode Hadi By Pass Kendari , Kelurahan Bende Kota Kendari dan Kantor Bank BRI KC Samratulangi Kendari yang bertempat di Jalan Samratulangi No.146, yang kemudian dilanjutkan ke Otoritas Jasa Keuangan Kendari.
Dari laporan nasabah dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Lembaga Jaringan AHLI, mereka beranggapan bahwa biaya admin yang dikenakan kepada nasabah pada beberapa agen BRIlink sangatlah merugikan. Hal ini yang menjadi sorotan mereka saat melakukan aksi.
"Ini sangatlah merugikan dari itu pihak BRI sebagai lembaga perbankan semestinya dapat mengawasi di setiap kegiatan transaksi pada agen BRIlink karena itu sudah menjadi tanggung jawab dari Bank BRI itu sendiri sebagai mana yang tertuang dalam hubungan kerja sama BRI dan keagenan," ujar Aslan Kopel Koordinator Aksi Jaringan AHLI dalam Orasinya, Kamis (24/3/2022).
Pada saat berada Kantor BRI KC By Pass, Jaringan AHLI meminta kepada pihak BRI untuk segera melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap agen-agen BRIlink untuk tidak membiasakan pengurasan terhadap nasabah yang melakukan transaksi.
Pihak BRI yang menemui mereka, menyarankan agar mereka harus membawa bukti fisik diagenda aksi berikutnya.
Pada Kantor BRI KC Samratulangi, mereka mengajukan Pertanyaan yang sama dengan BRI KC By Pass.
Sedangkan Pihak BRI KC Samratulangi Kendari menanggapi dengan akan melakukan investigasi terlebih dahulu dan butuh waktu kisaran 3-4 hari untuk menertibkan Agen BRIlink yang terlibat dalam penaikan tarif administrasi kepada nasabah dengan biaya tinggi.
Mereka juga bertandang ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra sebagai lembaga pengawas perbankan dan meminta kepada OKP agar segera mengevaluasi kinerja Pimpinan BRI Cabang Kendari yang mereka nilai lalai dalam mengawasi dan diduga melakukan pembiaran atas agen-agen BRIlink di Kota Kendari yang dianggap merugikan nasabah.
Sedangkan di OJK menanggapi dengan menyarankan agar Jaringan AHLI memasukkan aduan ke OJK agar bisa di proses secara cepat dan akan di sampaikan ke Pimpinan Pusat BRI.
Aslan Kopel, saat ditemui usai melakukan aksi mengatakan bahwa Jaringan AHLI akan melakukan unjuk rasa lanjutan sampai pada tuntutannya dapat terselesaikan.
"Secara kelembagaan kami dari Lembaga Jaringan Ahli menyampaikan secara tegas bahwa persoalan ini akan terus kami kawal dengan melakukan gerakan lanjutan yang akan mendesak DPRD Kota Kendari untuk mengundang Para Pimpinan BRI Cabang Kendari dan pihak-pihak terkait untuk melakukan RDP bersama kami," tutup Aslan Kopel.***
Editor : Adhar.