Tak Gentar Dengan Issu, DPC GMNI Halut akan Lakukan Unras Jilid II ke Bupati

Foto Recky Forno, Ketua DPC GMNI Halut saat bersama Pengurus DPP GMNI/SangFajarNews (PT. Pena Data Media).



Halut Malut,  SangFajarNews.Com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Utara (Halut) mengaku resah dengan adanya issu untuk mengkerdilkan gerakannya. 


Hal ini disampaikan Recky Forno selaku Ketua DPC GMNI Halut dalam keterangan persnya kepada PT. Pena Data Media, karena hal itu telah membuat GMNI kehilangan jati diri hadapan masyarakat. Rabu (1/3/2023).


Menurutnya, issu itu sengaja digulirkan oleh pembisik Bupati Halut agar kepercayaan rakyat Halmahera Utara terhadap GMNI kian luntur sebagai Pejuang untuk rakyat dan berjuang bersama rakyat.


"Kami tegaskan bahwa arah perjuangan GMNI sebagai organisasi perjuangan, kader GMNI tidak saja dituntut berjuang dan berpihak pada kepentingan rakyat tetapi sekaligus berjuang bersama rakyat untuk melawan segala macam bentuk penindasan yang diakibatkan oleh sistem kapitalisme, imperialisme, kolonialisme dan feodalisme," ucap Recky Forno.


Ia juga menambahkan bahwa GMNI adalah organisasi yang bersifat independen yang tidak berfaliasi dengan kekuatan politik manapun sehingga gerakan GMNI tidak bisa diinterfensi oleh siapapun untuk dihentikan.


"GMNI adalah organisasi yang bersifat independen artinya secara organisatoris GMNI tidak berafiliasi kepada salah satu kekuatan politik tertentu, namun secara personal kader GMNI bebas menyalurkan aspirasi politiknya pada kekuatan sosial politik apapun," tambahnya. 


Recky juga menyampaikan bahwa gerakan yang mereka lakukan tidak bisa diintervensi oleh kekuatan Politik karena katanya, hal itu murni yang lahir dari rahim organisasi yang berlandaskan pada AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga).


"Gerakan ini lahir dari rahim organisasi, tidak bisa diatur oleh elit politik, GMNI berdasarkan AD/ART. Jika ini coba dimainkan oleh pembisik Bupati Halut berarti kemampuan akademiknya diragukan karena hanya menyampaikan fitnah dan isu liar yang tidak berdasarkan basis data," tandas Ketua GMNI Halut Recky Forno.


Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan oleh Koordinator Lapangan,  Wilson Musa. Ia menyebut bahwa issu yang dimainkan oleh Pembisik Bupati adalah issu murahan karena adanya kepanikan dengan aksi kedua yang akan mereka lakukan.


"Pembisik Bupati Halut coba memainkan isu murahan demi mengecilkan gerakan kami dijilid ke II sebab kami akan konsolidasi sebanyak-banyaknya sehingga ini tak lagi menjadi ketakutan dan mencoba memainkan irama ini untuk menarik simpati publik agar rakyat hilang kepercayaan kepada GMNI," ucapnya. ***


Laporan : Redaksi.
Editor     : Adhar. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url