Perlunya Pendidikan Politik Pada Masyarakat
Nurul Fratiwi B. Kau : Mahasiswa Ilmu Hukum Kemasyarakatan (IHK), Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan itu sangatlah penting, sebab pendidikan merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan. Melalu proses pendidikan kita tentunya kita mampu mengetahui apa yang sebelumnya belum kita ketahui. Hal ini juga persis dengan politik. Pendidikan dalam politik juga sama penting, pendidikan politik sangat penting bagi setiap orang. Sebab pendidikan politik yakni suatu pengajaran bagi setiap warga negara yang memuat berbagai hak dan kewajiban serta tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jikalau kita hubungkan pendidikan dan politik dengan demikian maka pendidikan politik memiliki pengertian yang luas salahsatunya adalah sebuah strategi yang sistematis untuk dapat mengubah sesuatu yang ada keterkaitan dengan perjuangan dalam berpolitik, yakni strategi tersebut ditujukan kepada masyarakat agar kemudian mereka akan mengerti dan paham betul mengenai peran, fungsi, dan hak beserta kewajibannya sebagai warga negara. Hal ini juga sependapat dengan Alfian (1981), di katakan bahwa “Pendidikan politik merupakan usaha atau perjuangan yang sadar guna mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka mengetahui ataupun memahami dan menghayati secara mendalam mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik yang ideal dan hendak didirikan”. Sesuai dengan UU No. 2 Tahun 2011 mengenai Partai Politik dijelaskan, bahwa “Pendidikan politik merupakan wadah pembelajaran dan pemahaman mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara”. Pengertian secara luas di jelaskan bahwa pendidikan politik fungsinya adalah membentuk tatanan dalam masyarakat yakni tatanan dalam artian harus searah dengan tuntutan perpolitik yang akan terterapkan nantinya. Pendidikan politik itu sendiri berfokus pada bagaimana proses perekrutan serta proses sosialisasinya kepada masyarakat. Dalam arti luas fungsi ini menguraikan proses perekrutan dan sosialisasi pada masyarakat agar kemudian masyarakat memahami serta mengerti perannya masing-masing di dalam sistem politik yang ada.
Pendidikan politik memiliki tujuan agar setiap orang bisa mengetahui apa yang menjadi nilai-nilai penting dalam sistem perpolitikan. Tujuan lainnya ialah pendidika bermaksud agar individu sadar akan politik dan mampu bertanggungjawab atas apa yang nanti nya dia emban sehinggal pendidikan politik itu sangatlah penting khusunya pada masyarakat. Namun terkadang masyarakat tidak sadar penting nya politik sehingga banyak sekali permasalahan yang timbul yang dikarenakan tidak berpendidikan politik, seperti banyak masyarakat yang masih golput, hal tersebut terjadi karena banyak yang menganggap politik itu tidak penting bahkan ada masyarakat yang merasa walaupun ikut atau tidak ikut dalam proses politik maka tidak akan berpengaruh pada kehidupannya dan tidak berpengaruh juga akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses politik. Selanjutnya Masyarakat tergiur dengan politik uang. Masyarakat yang awam akan politik biasanya masih tergiur dengan politik uang, pada saat pilkada akan dimulai masih banyak masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan uang atau pun barang dari calon kepala daerah. Permasalahan tersebut bisa dikatakan akibat rendah nya pendidikan politik bagi masyarakat.
Pedahal pendidikan politik bisa dipelajari dimana saja melalui agen-agen pendidikan politik. Bisa dari keluarga, sekolah, pekerjaan, Media masa ataupun kelompok pergaulan. Keluarga sebagai agen pendidikan politik karena biasanya dalam sebuah keluarga selalu membuat suatu kesepakatan secara bersama-sama dan sering mendiskusikan sesuatu yang umum tentang masyarakat, yang mana proses diskusi tersebut cenderung berpengaruh besar dalam perkembangan politik anak. Membuat suatu keputusan/kesepakatan dalam sebuah keluarga sangatlah perlu berpengalaman partisipasi karena perasaan kompetisi anak biasanya akan meningkat, kecakapan anak mengenai interaksi pun didapat dan pada saat dewasa pun lebih bisa memungkinkan anak aktif ikut serta dalam politk dan paham bagaimana sistem politik. Bahkan disekolah pun sama, dapat menjadi agen pendidikan politik dimana sekolah memiliki peran yang sangat penting. Disekolah diajarkan belajar pendidikan kewarganegaraan, diajarkan bagaimana contoh bersosialisai dalam politik yang baik, seperti dalam acara pemilihan ketua osis dan kegiatan lainnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan politik formal bisa diperoleh siswa melalui pendidikan kewarganegaraan dikelas melalui teori atau praktik yang guru ajarkan baik langsung maupun tidak. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan atau memberikan suatu pandangan yang nyata mengenai lembaga-lembaga politik.
Kelompok pergaulan pun menjadi agen pendidikan politik, kelompok pergaulan dapat membentuk sikap-sikap politik seseorang. Biasanya setiap individu yang berada dalam suatu kelompok pergaulan akan banyak yang mengeluarkan pendapatnya dan akan saling menghormati apa yang menjadi pendapat nya tersebut. Dengan perihal tersebut secara pribadi seseorang dapat mengubah perilaku dan kepentingan nya agar sesuai dengan lingkungan kelompoknya, yang dapat menjadi usaha agar mereka bisa selalu diterima oleh kelompoknya. Dengan demikian anggota kelompok tersebut didesak dan didorong dengan cara pemberian sosialisasi agar sikap dan tingkah laku nya sesuai dengan apa yang dianut oleh oleh lingkunganya. Selai itu pekerjaan, biasanya organisasi-organisasi terbentuk dari suatu pekerjaan. Dan organisasi tersebut dapat dijadikan penyuluh dalam perpolitikan. Anggota kelompok tersebut biasanya terlalu sensitif terhadap norma dan kelompok nya itu, dan dengan sendirinya menilai berbagai tindakan yang paling baik berdasarkan kelompok nya tersebut. Organisasi para pekerja didalam nya belajar mengenai bagaimana berpartisipasi politik. Kemudian media masa, merupakan wadah pendidikan politik sebab dari media masa masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi. Informasi tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi setiap orang yang membaca. Media masa berperan sangat penting untuk membagikan dan menyebarkan sikap-sikap dan berbagai nilai yang sifatnya modern. Media masa juga selain memberikan sebuah informasi terkait peristiwa secara umum maka media masa pun dapat memberikan sebuah informasi mengenai suatu kejadian politik, media massa menyampaikan langsung maupun tidak, mengenai nilai-nilai utama yang diikuti oleh setiap masyarakat.
Melalui pendidikan politik maka aspek yang paling penting ialah pendidikan politik secara tepat dapat meningkatkan daya berpikir dan daya tanggap masyarakat mengenai segala masalah politik. Pendidikan politik dalam bentuk aaapun Pendidikan politik pun harus bisa meningkatkan rasa keterkaitan yang tinggi bagi bangsa dan negara. Yang diharapkan dalam pendidikan politik ini yaitu dapat terbentuknya partisipasi individu di negara yang memiliki tanggungjawab, moral dan etika demi tercapainya tujuan dari suatu negara. Pada dasarnya pendidikan politik ini ada tidak hanya pada saat menjelang pemilu saja, akan tetapi harus dilaksanakan secara terus menerus oleh pihak yang terkait agar masyarakat menjadi cerdas, bijak dan dewasa dalam berpolitik, Karena politik yang baik dan benar dapat membangun negara sehingga menjadi negara yang berkualitas. Dengan demikian maka pendidikan politik penting sekali agar setiap individu paham akan hak dan kewajibannya dalam perpolitikan dan agar setiap individu juga dapat lebih memakai apa arti demokrasi. Sebagai masyarakat kita harus menjunjung tinggi rasa cinta terhadap tanah air yang disertai dengan tindak dan perilaku yang positif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di suatu saat nanti pendidikan politik ini yang pasti mempunyai dampak yang baik bagi diri kita maupun bagi negara. Karena pendidikan politik memiliki fungsi yang sangat penting yakni pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan meningkat mengenai perpolitikan yang akhirnya akan menimbulkan rasa sadar berpolitik dari masyarakat itu sendiri.