Gelar Diskusi Ngopi Kepo II, Gen Z Konawe Rekomendasikan untuk Pilih Pemimpin yang Sangat Peduli dengan Pendidikan
Foto: Diskusi Ngopi Kepo di Kabupaten Konawe yang diselenggarakan di Warkop Mbakoy Coffe di Unaaha City yang dihadiri oleh Gen Z Konawe dan Mahasiswa Universitas Lakidende/SangFajarNews. |
Konawe Sultra, SangFajarNews.Com - Gen Z Sultra dari Komunitas anak muda yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Generasi Perintis mengadakan diskusi NGOPI KEPO SESSIONS II di Kabupaten Konawe dengan mengangkat tema 'Gerak Cepat Menuju Indonesia Unggul'.
Diskusi Ngopi Kepo tersebut diselenggarakan di Warkop Mbakoy Coffe & Roots Kota Unaaha Pukul 17.00 sampai 18.00 dengan melibatkan Gen Z Unaaha dan Mahasiswa dari Universitas Lakidende, Sabtu (16/12/2023).
Dalam momentum diskusi Ngopi Kepo kali ini, mereka ingin adanya pendidikan yang merata untuk peningkatkan sumber daya manusia yang akan dilakukan oleh pemerintah yang akan berganti di 2024, terutama dibagian timur Indonesia.
Diskusi Ngopi Kepo tersebut tidak hanya membahas persoalan pendidikan untuk peningkatan sumber daya manusia, tetapi soal Putusan MK, Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM.
Panitia pelaksana, Ardiyanto mengatakan peserta diskusi sangat antusias dan aktif memberikan pemikiran kritis untuk memilih Calon presiden 2024 yang peduli dengan pendidikan.
"Harapan kita kedepan pemimpin di tahun 2024 adalah pemimpin yang peduli dengan Pemuda Pemudi Gen Z dan dunia pendidikan diseluruh Indonesia terutama dibagian timur Indonesia," katanya.
Foto: Saat diskusi berlangsung, nampak salah satu pembicara yakni Adi Maliano yang juga penggagas diskusi Ngopi Kepo/SangFajarNews. |
Dalam diskusi itu, mereka menaruh harapan kepada Ganjar Pranowo untuk Presiden 2024 yang akan fokus dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
"Ganjar Pernah berkata bahwa pembangunan sumber daya manusia unggul adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045. Caranya adalah dengan pendidikan. Inilah pemimpin yang sangat peduli dengan pendidikan," ujar salah satu peserta diskusi.
Mereka juga terkesima dengan program Ganjar yang menginginkan dalam satu keluarga minimal ada 1 sajana, guna mengentaskan kemiskinan yang bersumber dari kebodohan karena tak adanya pendidikan.
"Kami juga berharap program kerja Ganjar dengan menitikberatkan satu keluarga miskin harus satu sarjana adalah program yang harus bisa mengentaskan kebodohan dalam sebuah keluarga, terkhusus SDM di Indonesia wilayah timur, dan ini kata Ganjar untuk memutus rantai kemiskinan di masyarakat. Karena kemiskinan hanya bisa diselesaikan melalui pendidikan," tutur salah satu peserta lainnya dengan mengutip kata-kata yang pernah dilontarkan Ganjar di Media.
Diketahui, dalam diskusi Ngopi Kepo II, mereka menitikberatkan untuk memilih pemimpin yang sangat peduli dengan Gen Z dan dunia Pendidikan yang merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.***
Laporan : Redaksi.
Editor : Adhar.